BANTUL – Makin dekat hari H pencoblosan, panggung politik kita terasa makin sumuk, gerah dan panas. Jama’ah Muji Rosul (Jamuro) Bantul pun mendeklarasikan diri Pemilu 2019 yang aman, damai tanpa hoax dan money politik.
“Kami siap menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan melaksanakan Pemilu aman, damai tanpa hoax,” demikian isi seruan deklarasi Pemilu Damai Jamuro Bantul yang dibacakan pengurus Jamuro Badiman di Kompleks Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Anwar Klodaran- Guyengan, Ngringingan, Palbapang Bantul, Senin (11/3/2019).
Turut hadir juga Habib Aqil Bin Umar Al Quthban, Habib Umar Zaki Bin Abu Bakar Assegaf, Habib Jindan Bin Aqil Al Quthban, Habib Sadam Bin Ahmad Ba’Bud, Kyai Khudori, Gus Rumaizijat ( Ponpes AnNur Ngrukem Bantul ), Raden Bayu jati Broto (Camat Bantul ), Kompol H Munawar Sam SH ( Kapolsek Bantul ) dan ribuan jamaah Jamuro.
Lebih lanjut, seruan lainnya adalah tetap mewujudkan Pemilu LUBER dan JURDIL. Serta melaksanakan Pemilu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku juga mendukung TNI dan Polri dalam penegakkan hukum.
Sementara itu, Pengurus Ponpes An Nur Ngrukem Bantuk Gus Rumaizijat memuji acara Jumaro yang bertekad menjaga keutuhan bangsa di tahun politik yang kian mendidih ini.
“Disitu ada dalil-dalil agama tentang membela bangsa dan negara,” kata Gus Rumaizijat.
Dia membeberkan alasan bangsa Indonesia harus menghormati jasa para pahlawan dan bendera merah putih.
“Kita lakukan karena kita menghargai jasa pahlawan dan hormat bendera itu tidak musyrik. Itu bentuk wujud kita menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur membela tanah air kita,” bebernya.
Ditempat yang sama, Camat Bantul Raden Bayu jati Broto lebih menghimbau kepada jamaah khususnya masyarakat Bantul untuk tidak terprovokasi dengan berita-berita bohong. Ditambah lagi dengan provokasi yang bisa memecah belah persatuan.
“Saya prihatin dengan berita-berita yang berseliweran, saling menyalahkan. Mari lawan hoax jangan beri tempat berita-berita bohong yang masuk di hp kita,” pungkasnya.