JAKARTA – Mahasiswa Muslim Indonesia (MMI) mengajak publik tanah air menerima apapun hasil dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sidang sengketa Pilpres yang diajukan oleh kubu 02 Prabowo Sandi.
“Kami berharap masyarakat bisa menerima apapun putusan yang akan disampaikan oleh MK nantinya. Jangan mudah terhasut, mari jaga kedaulatan NKRI dengan menerima putusan MK,” tegas Ketua MMI M Rizky, hari ini.
Lebih lanjut, Rizky berharap apapun putusan yang diambil oleh hakim MK harus diterima kedua belah pihak baik kubu 01 dan kubu 02. Selain itu, dia kembali meminta agar masyarakat tidak mudah terhasut oleh bisikan setan pembawa sesat.
“Waspadai berita hoax gentayangan. Informasi sesat ini harus disaring jangan ditelan mentah-mentah. Jika terhasut bisikan setan maka Indonesia jadi korbannya,” katanya lagi.
“Ada sanksi pidana dan kami minta agar aparat bertindak tegas tak perlu pikir panjang sebelum rakyat jadi korbannya. Hoax mengancam stabilitas nasional,” terangnya.
Kendati demikian, meskipun sidang MK sudah akan berakhir ia justru mengingatkan bahwa tugas berikutnya adalah menjaga stabilitas dan keamanan jelang putusan MK harus dijaga kondusifitasnya.
“Apapun hasilnya, siapapun Presiden dan Wakil Presiden terpilih, maka wajib di hormati bersama. Karena itu putusan MK yang bersifat mengikat dan final,” jelasnya.
Lebih jauh, Rizky juga menolak agenda halal bihalal yang digelar PA 212 didepan Gedung MK. Kata dia, acara halal bihalal sengaja dibungkus sebagai kepentingan politik.
“Kalau mau halal bihalal ya di Masjid, bukan depan MK. Apapun itu, mereka harus diingatkan agar menerima hasil putusan MK dengan legawa. Jika ada perusuh maka petugas keamanan harus tindak tegas,” pungkasnya.
