Dukung Vaksinasi Covid-19, Agus Jabo : Percepat Progresnya Untuk Kendalikan Pandemi

oleh -687 Dilihat

JAKARTA – Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo Priyono mendukung penuh program vaksinasi untuk menciptakan herd immunity. Hal itu sebagai upaya awal dalam hal ini kesehatan untuk menangani dan mengendalian situasi pandemi.

“Segera percepat vaksinasi secara massif,” ujar Jabo.

Selanjutnya, mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini menyarankan, sebagai langkah percepatan, program vaksinasi dilakukan dengan menggandeng perangkat hingga tingkat RT. Dikatakannya, Indonesia sebenarnya punya infrastruktur birokrasi hingga di tingkat paling bawah.

“Di Italia kolaps karena mereka tak punya aparat sampai ke RT. Jadi, seluruh pihak, gotong royong membantu vaksinasi. Dari mulai polisi, puskesmas, babinsa, kelurahan hingga ke RT, manfaatkan struktur yang ada,” sarannya.

Kedua, untuk mencegah gejolak sosial, pemerintah juga harus mencukupi kebutuhan rakyat. Yakni dengan menyalurkan berbagai Bantuan Sosial (Bansos) dengan tepat sasaran. Seperti halnya vaksinasi, penyaluran Bansos juga bisa memanfaatkan instrumen struktur birokrasi hingga ke level paling bawah.

“Kemudian, Bansos segera didistribusikan dengan tepat sasaran. Agar masyarakat menjadi tenang,” kata Jabo.

Menurutnya, keputusan jalan tengah perpanjangan PPKM tepat. Intinya, kalau masyarakat sejahtera, tidak akan teriak.

“Karena rakyat harus bertahan hidup. Tukang tambal ban, tukang pecel lele, yang pendapatannya harian, kalau ini bisa dijamin, beres. Mereka tidak akan marah. Beri kelonggaran kepada masyarakat bawah ini,” imbaunya.

“Kalau gotong royong semuanya sinergi, saya yakin kita akan selamat melewati pandemi,” tuturnya.

Sementara itu, dalam sesi webinar bertema “Kompetensi Diri di Masa Pandemi : Tantangan & Peluang” yang diinisiasi PRIMA (Partainya Rakyat Biasa), beberapa narasumber pun membeberkan peluang adanya perpanjangan PPKM Darurat. Yakni mengurangi dampak orang yang terpapar.

Hal itu disampaikan Akademisi Universitas Trisakti Deasy Aseanty.

“Yakin dengan kemampuan kita, melihat peluang yang ada,” ungkap Deasy.

Ditempat yang sama, akademisi Universitas Trisakti Dr. Tiara Puspa menuturkan kompetensi bukan hanya skill tapi bisa memberi pandangan, pemikiran dan sebagainya. Ada 4 kompetensi : technical competence, managerial competence, social competence, strategic, competence, ethic competence.

“Ini saling membentuk jaringan , bekerja sama,” pungkasnya.