Jakarta – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98 tak pernah setengah hati dalam memperjuangkan sesuatu. Selalu fokus dan rela berkorban dalam memperjuangkan yang mereka (JARI 98) yakini.
Sikap tersebut tampak jelas saat JARI 98, berdiri dibarisan Benyamin Davnie – Pilar Saga di Pilkada Tangerang Selatan. Demi memperjuangkan dan mengantarkan pasangan nomor urut 3 itu ke kursi Walikota, Ketua Presidium JARI 98 rela meringkuk di bui.
Begitu juga saat Pilpres 2019, JARI 98 berjuang habis-habisan di Tangersang Selatan untuk kemenangan Jokowi – Ma’ruf Amin.
Dalam hal kemanusian, JARI 98 selalu getol menggelar fogging, terutama saat musim penghujan yang ditengarai perkembangan nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah tinggi.
Kali ini, JARI 98 kembali akan menunjukkan sikap fokus dan tidak setengah hati dalam memperjuangkan grasi untuk Ruhiman alias Ustadz Maman.
Dalam waktu dekat ini, Ketua Presidium JARI 98, Willy Prakarsa direncanakan akan langsung menghadap Presiden Joko Widodo.
Willy Prakarsa berkeyakinan dan optimis Presiden RI akan mengabulkan permohonan grasi tersebut. Sebab, selama ini Pak Jokowi dikenal sangat dekat dengan rakyat dan aspiratif serta humanis.
“Beliau dipilih langsung oleh Rakyat Indonesia sesuai slogan *Vox Populi Vox Dei” Suara Rakyat adalah Suara Tuhan,” ujar Willy.
Willy juga mengatakan, sebagai pendukung Pak Jokowi di Pilpres 2019 dan menangkan Pak Jokowi di Tangerang Selatan (Tangsel), selama ini Willy Prakarsa dan kawan – kawan JARI’98 tidak pernah meminta Jabatan ini itu dan terus berjuang untuk Rakyat Kecil demi mendapatkan keadilan.
“Bisa dilihat di berbagai pemberitaan dan didokumentasikan melalui youtube *Willy Prakarsa*. Pak Jokowi dan jajaran sukses di semua program kerjanya. Baik persoalan insfrastruktur dan lain – lain,” tandas Willy.