Tekankan Pentingnya Jaga Kerukunan Umat Beragama, Prof. KH Syukron Ma’mun : Bersama Lawan Intoleransi dan Radikalisme

oleh -636 Dilihat

Jakarta – Mengantisipasi Pemahaman Radikalisme dan gerakan keagamaan yang dipolitisi, Prof. K.H. Syukron Mahmun, B.A selaku pendiri Pondok Pesantren Daarul Rahman dan juga sebagai pendiri Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia, menerangkan bahwa kerukunan umat beragama perlu kita jaga bersama.

“Bahaya paham radikal dan intoleransi adalah PR kita bersama.” tegasnya.

Menurut Prof. KH Syukron, diperlukan kearifan dan kedewasaan di kalangan umat beragama untuk memelihara keseimbangan antara kepentingan kelompok dan kepentingan nasional.

“Diperlukan kebijaksanaan dan strategi untuk menciptakan dan memelihara kerukunan umat beragama guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang Aman damai sejahtera dan bersatu.” sambungnya.

Prof. K.H. Syukron Mahmun, B.A yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Daarul Rahman dan pendiri Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia, sebagai penengah Islam rahmatan lil alamin dan jangan terbawa arus ekstrim serta mempertahankan sebagai Islam yang ahli Sunnah Wal Jamaah.

“Saat ini kita bercermin Bagaimana kondisi negara kita sekarang. Dalam berita survei dari Al Farah sebut banyak PNS terpengaruh ajaran yang sesat dan cenderung kepada aliran intoleran. Waspada radikalisme sudah masuk sekolah lewat ajaran guru.” himbaunya.

Upaya dalam menjaga dan merawat kebhinekaan perlu peran serta seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Prof. K.H. Syukron Mahmun, B.A yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Daarul Rahman dan pendiri Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia, menjelaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang kompleks dan perlu kita rawat demi terhindar dari perpecahan oleh kelompok kelompok yang berpaham radikal dan cenderung kepada gerakan ekstrimisme.

“Saya ingatkan kepada masyarakat bahwa kelompok-kelompok radikal sangat aktif menyuarakan paham-paham radikal melalui media sosial. Dikatakan bahwa mereka melakukan rekrutmen melalui media sosial.” katanya.

Untuk mencegah penyebarannya Prof. K.H. Syukron Mahmun mendorong peran serta masyarakat dalam mengkonter isu provokatif dengan kontra narasi di sosial media. Upaya itu penting demi menjaga generasi milenial dari paham yang bertentangan dengan ideologi Negara.

“Kami mendorong masyarakat untuk melakukan sinergitas dengan pemerintah dalam memerangi penyebaran ideologi radikalisme,” pungkasnya.