Jakarta – Asosiasi pemotong dan pedagang daging di Indonesia telah resmi menyatakan dukungan mereka terhadap kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk memastikan ketersediaan daging menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Kebijakan ini dianggap vital dalam memenuhi peningkatan permintaan daging yang biasa terjadi pada periode tersebut.
Perwakilan asosiasi mengungkapkan komitmen mereka untuk bekerja sama secara erat dengan pemerintah dalam rangka memperlancar distribusi daging dan menjaga harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat luas.
“Kami siap mendukung pemerintah untuk memastikan bahwa tidak akan ada kelangkaan daging di pasar. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar salah satu perwakilan asosiasi, 25 Maret 2024.
Asosiasi tersebut juga menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak yang terlibat dalam industri daging, mulai dari hulu hingga hilir. Langkah-langkah seperti peningkatan kapasitas pemotongan yang sesuai dengan standar kesehatan, efisiensi distribusi, serta penerapan teknologi modern dalam rantai pasok diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan ketersediaan daging di pasar.
Selain itu, asosiasi berencana untuk menggelar serangkaian program sosialisasi kepada anggotanya tentang pentingnya menjaga stabilitas pasokan dan harga daging. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan para pelaku usaha dalam menghadapi peningkatan permintaan menjelang HBKN.
Kerja sama antara asosiasi pemotong dan pedagang daging dengan pemerintah ini diharapkan tidak hanya akan memastikan kecukupan pasokan daging menjelang hari besar keagamaan, tetapi juga membantu membangun sistem distribusi daging yang lebih efisien dan berkelanjutan di masa depan. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan hari besar keagamaan dengan lebih nyaman dan bahagia, tanpa perlu khawatir tentang ketersediaan kebutuhan pokok mereka.