Tangerang Selatan – Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DPC Tangerang, Apollo Tampubolon mengatakan bahwa hasil temuan adanya dugaan praktik kecurangan berupa pengurangan isi tabung gas LPG 3 kilogram (kg) perlu ada tindak lanjut ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) guna memastikan adanya unsur sengaja atau terjadi eror pada alat pengisian.
“Kalau proses pengisian tidak sesuai dengan ketentuan karena alat eror, maka harus ada kalibrasi ulang terhadap alat tersebut oleh Kemendag, dalam hal ini Direktorat Metrologi,” ujarnya.
Apollo menambahkan, menindaklanjuti temuan adanya dugaan praktik kecurangan berupa pengurangan isi tabung gas LPG 3 kg di wilayah Tangerang juga telah dilakukan uji ukur terhadap SPBE oleh Direktorat Metrologi Kemendag untuk memastikan kesesuaian takaran dan kondisi tabung dalam keadaan baik guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen.
“Saat ini semua isi tabung gas LPG 3 kg sesuai dengan ketentuan pemerintah.” tegasnya.
Apollo juga mengimbau kepada masyarakat, agar bisa lebih kritis untuk ikut mengawasi pendistribusian tabung gas LPG 3 kg dengan menimbang di pangkalan ketika membeli, atau jika ada keluhan gasnya cepat habis dari biasanya bisa melaporkan lokasinya dimana untuk bisa dicek.
