Bandung – Ilyasa Ali Husni selaku tokoh Poros Revolusi Mahasiswa Bandung (PRMB) melaksanakan aksi damai dengan menyampaikan sikap yang menekankan pentingnya menjadikan aksi penyampaian aspirasi sebagai ruang refleksi kemanusiaan yang bermartabat, bukan sebagai alat provokasi yang berpotensi berujung pada tindakan anarkhis. Aksi damai tersebut dipandang sebagai sarana untuk memperkuat kesadaran kritis mahasiswa terhadap nilai-nilai keadilan, kebebasan berekspresi, serta penghormatan terhadap martabat manusia, yang harus disampaikan melalui cara-cara damai, intelektual, dan bertanggung jawab.
Dalam pernyataannya, Ali Husni menghimbau agar setiap pelaksanaan aksi penyampaian pendapat di muka umum dilakukan sesuai dengan kaidah hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ia menegaskan penolakan terhadap segala bentuk aksi anarkhisme, kekerasan, perusakan fasilitas umum, maupun tindakan provokatif lainnya yang dapat mengganggu ketertiban umum dan merugikan masyarakat. Menurutnya, penyampaian aspirasi harus mencerminkan sikap dewasa, bermartabat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan supremasi hukum.
Melalui pernyataan ini, Ali Husni berharap seluruh elemen mahasiswa dan aktivis di Jawa Barat dapat berperan aktif dalam menjaga kondusivitas wilayah, sekaligus mendukung upaya negara dalam menjamin kebebasan berekspresi yang sejalan dengan prinsip hukum, keamanan, dan stabilitas sosial.






