Kupang – Ratusan massa Ahokers NTT mendeklarasikan diri mendukung Jokowi – Kyai Ma’ruf Amin di Jalan Eltari Raya No. 2 Oebobo Kota Kupang Nusa Tenggara Timur, Rabu (5/9/2018).
Menurut mereka Jokowi adalah sosok yang sederhana, merakyat dan rendah hati, semua itu tidak buat – buat, apa adanya.
“Inilah alasan kita mendukung Jokowi yang tampil apa adanya dan merakyat. Beliau tidak pernah membalas fitnah dengan fitnah, cacian dengan cacian dan olokan dengan olokan, tetapi sabar dan tetap tetap fokus kerja untuk Indonesia,” ungkap Pdt. Ady. W.F. Ndi’i.
Turut hadir para tokoh diantaranya Pendeta Infra Soru, Beni Banoe, Pendeta Ady Ndi’i dan Yanto Letmani.
Alasan selanjutnya, kata Ady, Jokowi merupakan figur yang menerapkan nilai – nilai Pancasila secara baik, terkhususnya lagi dalam hal pembangunan nasional, Jokowi menjalankan nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang terimplementasi dalam pembangunan yang merata di seluruh indonesia, dipelosok – pelosok, dan ini tidak pernah dilakukan Presiden sebelumnya.
“Dibalik kesederhanaan dan kerendahan hatinya, Jokowi adalah sosok yang tegas dan berani, ini terlihat dalam keberaniannya dan ketegasannya berkaitan dengan kasus Freeport, pertal, serta dalam hal membubarkan HTI sebagai Ormas terlarang,” tuturnya.
Sebagai orang Timor, kata dia, pihaknya sangat bersyukur bahwa Jokowi lah satu-satunya Presiden yang pernah berulang – ulang kali mengunjungi NTT, mengunjungi pulau Timor dan Rote, serta membangun wilayah perbatasan dengan megahnya.
“Jokowi adalah sosok yang jujur dan bersih serta tegas dalam memberantas korupsi,” sebutnya.
Selain mendukung Jokowi, pihaknya juga memberikan dukungan kepada pemerintahan, TNI/Polri dengan menolak dan tindak tegas gerakan #2019 Ganti Presiden. Sebab, kata mereka, kelompok tersebut berpotensi memecah belah anak bangsa dan menghancurkan NKRI.
“Kami meminta pemerintah, TNI dan POLRI agar bersikap tegas dengan berani mengambil langkah tegas terhadap gerakan #2019 Ganti Presiden sebab gerakan ini berbahaya karena ingin menggantikan sistem pemerintahan NKRI yaitu Presiden dengan sistem yang lain,” jelasnya.
Dia juga menekankan agar pemerintah dan polri tetap konsisten dengan larangan dan pembubaran resmi atas ormas HTI, yaitu segera menangkap dan memproses hukum Ismail Yusanto selaku petinggi ormas HTI yang telah dilarang secara resmi di Indonesia. Sebab konsekuensi dari pembubaran dan penetapan HTI sebagai ormas terlarang adalah baik oknum maupun ormas itu tidak boleh ada lagi, bentuk apapun itu untuk mereka bergerak memperjuangkan visi – misi dari Ormas HTI. Video pernyataan Ismail Yusanto bahwa #2019 Ganti Presiden Ganti sistem yang beredar di sosmed adalah pelanggaran hukum dan ancaman serius bagi bangsa dan negara, pembiaran terhadap Ismail Yusanto adalah sikap tidak konsisten dari pemerintah dan Polri.
“Secara De Jure HTI dilarang tapi secara De Facto diakui, ini tidak boleh dibiarkan sebagai anak bangsa Indonesia yang cinta dan berdiri teguh diatas 4 pilar kebangsaan, berdiri bersama pemerintah dan Polri untuk membabat Ormas bahaya yang mengancam 4 pilar kebangsaan,” tuturnya.
Mereka juga mendukung langkah – langkah tegas pemerintah serta TNI – POLRI dalam menjaga keutuhan serta dan kedamaian bangsa dan negara dari berbagai ancaman.