Jakarta – Ratusan massa tergabung dalam Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) menggeruduk Gedung Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018) siang.
Maksud kedatangan mereka guna mendesak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencopot Jaksa Agung M. Prasetyo.
Mengingat kinerja Prasetyo diniali tak maksimal dan tak moncer selama mengemban tugas di Korps Adhyaksa.
“Detik-detik masa pemerintahan Jokowi Jaksa Agung harus dicopot. Apabila Jokowi ingin dipilih lagi,” Sekjen Jaringan Aktivis 98 Fery Supriadi saat berorasi.
Bahkan, lanjut Fery, Jokowi bisa tak terpilih kembali di Pilpres 2019 apabila tak segera mereshuffle Prasetyo.
“Tak hanya degradasi Jokowi bisa tumbang di 2019. Karena elektabilitas Jokowi bisa semakin redup akibat kurangnya kepercayaan publik terhadap penegakan hukum, khususnya di Kejaksaan Agung,” tuturnya.
Sementara itu, orator lainnya Pandapotan Lubis mengingatkan fenomena politisasi Kejaksaan lantaran latar belakang Jaksa Agung M Prasetyo orang partai politik. Makanya, pihaknya mendorong Jokowi untuk kembali mempertimbangkan pergantian Jaksa Agung jika tidak ingin posisinya terdegradasi dan publik semakin menjauh tidak memilih Jokowi lagi.
“Sekali lagi, pilihlah tokoh-tokoh yang independen dan bisa melakukan reformasi mendasar di Kejaksaan. Bila tidak, kinerja pemerintahan Jokowi bisa terus terdegradasi dan publik tanah air ogah lagi pilih Jokowi. Ujung-ujungnya tumbang di 2019,” pungkasnya.
