Kepung Bank DKI, Satgas Pemburu Koruptor : Formula E Gerogotin Duit Rakyat, Dzalim Banget!

oleh -669 Dilihat

Jakarta – Gara-gara Formula E, Bank DKI Gambir Jakarta Pusat kembali dikepung massa pendemo. Kali ini datang dari massa mengatasnamakan Satgas Pemburu Koruptor Formula E.

Mereka mendesak agar KPK mengusut tuntas dugaan praktek ijon, dana pinjaman Bank DKI ke Panitia Formula E.

“KPK harus segera panggil pihak Bank DKI untuk dimintai keterangan soal praktek ijon ke panitia Formula E. Bank DKI termasuk pihak yang ikut bertanggung jawab,” tegas Koordinator Aksi Ali Ibrahim.

Menurutnya, Bank DKI dinilai telah melanggar prosedur soal praktek ijon kali ini. Untuk itu, KPK harus bisa membuka aktor-aktor atau nama-nama besar yang ikut terseret dalam praktek ijon Formula E ini.

“Dana pinjaman yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada Bank DKI terkait pembayaran fee ajang Formula E ini harus dibuka secara detail. 180 M uang yang sebelum menjadi Perda APBD tapi sudah dikeluarkan melalui Bank DKI,” sebutnya.

“Sangat dzalim jika duit rakyat pada Formula E ini dinikmati dan digerogoti untuk kepentingan pribadi,” tuturnya.

Massa Satgas Pemburu Koruptor juga menyambangu Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) Jakarta, Jakarta Selatan.

Mereka mendesak kepada BPKP untuk melakukan audit khusus secara menyeluruh adanya kasus Formula E.

“Kami yakin BPKP perwakilan Jakarta sudah mengantongi hasil audit kerugian negara dalam proyek Formula E. Tapi jika belum, BPKP jangan menunggu lama lakukan segera audit khusus secara keseluruhan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ali berharap kepada BPKP juga responsif melaporkan hasil audit secara update kepada masyarakat sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi lagi.

Gedung Merah Putih KPK juga tak luput dari sasaran pendemo untuk mendesak penyidik KPK untuk menyampaikan secara update progres penyelidikan kasus dugaan korupsi Formula E.

“KPK harus lebih jeli melihat kasus Formula E, dan kami berharap KPK bisa mengusut secara tuntas kasus Formula E dengan memanggil pihak terkait khususnya Anies Baswedan, Kadispora dan Bank DKI,” katanya.

Menurut dia, sah-sah saja Anies Baswedan mengklaim gelaran Formula E berjalan sukses meskipun publik juga diduga sudah mengetahui tiket-tiket penontonnya sudah diborong dan dibagikan ke para pendukungnya.

“Tapi ingat, Anies sekali lagi jangan merasa besar kepala dan jumawa karena masih ada PR didepan mata yakni proses hukum Formula E yang kini tengah digarap KPK,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.